Showing posts with label Teknologi. Show all posts
Showing posts with label Teknologi. Show all posts

Beberapa Fitur Baru iOS 14 yang "Terinspirasi" dari Fitur Android

Logo Apple, logo iOS 14 dan tampilan Widgets di iOS 14 (apple.com dan Youtube Apple)
AntamediaID.blogspot.com - Apple telah resmi merilis sistem operasi generasi terbarunya untuk iPhone yaitu iOS 14 di acara WorldWide Developers Conference (WWDC) 2020, pada Selasa (23/6).

iOS 14 hadir dengan membawa sejumlah fitur-fitur baru dan upgrade yang tidak dimiliki di generasi sebelumnya, yaitu di iOS 13. Namun yang unik dari beberapa fitur baru iOS 14 tersebut seperti "terinspirasi" dari Android, hal tersebut dikarenakan beberapa fitur baru iOS 14 tersebut memiliki kemiripan dan fungsi yang hampir sama dengan fitur-fitur yang sudah lama diterapkan di sistem operasi Android sejak bertahun-tahun yang lalu. Walaupun begitu Android sebenarnya juga pernah melakukan hal serupa dengan membuat fitur yang mirip dengan fitur iOS di beberapa generasi sistem operasinya.

Berikut ini beberapa fitur baru di iOS 14 yang memiliki kemiripan dengan fitur-fitur yang sudah lebih dulu diterapkan oleh Google pada sistem operasi Androidnya. Yuk langsung aja disimak!

1. Widgets

Di iOS 14 ini akhirnya Apple menghadirkan fitur widget pada layar beranda iPhone. Dengan fitur ini pengguna iOS 14 dapat melihat ramalan cuaca, jam, kalender, memutar playlist musik, menulis note dan berbagai pilihan widget lainnya melalui layar beranda langsung. Pilihan berbagai macam widget dapat ditemukan dengan menggeser layar beranda hingga layar yang paling kiri yang kemudian bisa diatur untuk dapat tampilkan di layar beranda sesuai dengan keinginan. Sedangkan untuk pengguna Android sudah bisa menikmati fitur widget sejak lama, karena Google sudah menghadirkan fitur widget untuk Android sejak bertahun-tahun yang lalu, lebih tepatnya sejak tahun 2008.
Cycling Direction, Wind Down Mode dan Call Notification (apple.com)

2. Cycling Directions on Apple Maps 

Di iOS 14, Apple Maps telah menambahkan fitur Cycling yang menyediakan beragam informasi yang bermanfaat untuk pengendara sepeda seperti rute khusus untuk sepeda, ketersediaan tangga di sepanjang rute, tingkat ketinggian dataran rute, tanjakan dan kepadatan lalu lintas.. Untuk saat ini hanya beberapa kota saja yang di support fitur Cycling Apple Maps diantaranya New York City, kawasan teluk San Fransisco, Shanghai dan Beijing. Fitur yang serupa sudah hadir di Google Maps sekitar 10 tahun yang lalu. Bedanya, informasi ketersedian tangga tidak ada di Google Maps.

3. Wind Down Mode

Fitur Wind Down Mode berfungsi membantu pengguna supaya terhindar dari gangguan smartphone disaat bersiap-siap untuk tidur. Dengan adanya fitur Wind Down Mode, pengguna dapat menjadwalkan waktu tidur dan bangun serta mengaktifkan mode "Do Not Disturb" pada smartphone. Android sudah lebih dulu memiliki fitur serupa namun yang berbeda tidak memiliki opsi tambahan seperti yang tersedia di iOS 14 yaitu musik penenang dan meditasi.

4. Call Notification

Call Notification merupakan fitur pop-up di iOS 14 yang berfungsi untuk menampikan panggilan telepon dan FaceTime supaya tidak memenuhi layar, dengan fitur ini pengguna bisa mengangkat telepon sambil membuka aplikasi lain dan jika tak mengangkatnya pun pengguna tidak akan terganggu. Fitur ini di Android sudah ada sejak versi 5.0, yang artinya sudah sekitar 5 tahun yang lalu.
Picture in Picture dan Translate real time (apple.com)

5. Picture in Picture

Fitur Picture-in-Picture sebenarnya sudah dihadirkan lebih dulu di iPad, namun baru diterapkan secara perdana di iPhone dengan dirilisnya iOS 14. Dengan menggunakan fitur ini dapat memungkinkan pengguna memutar video sambil menggunakan aplikasi lain secara bersamaan. Di Android fitur ini bukanlah sesuatu hal yang baru karena sudah ada sejak di Android Oreo yang dirilis pada tahun 2018.

6. Translate

Fitur translate yang ada di iOS 14, mirip dengan fitur yang diterapkan di Android, yaitu Google Translate. Fitur baru Translate di iOS 14 ini mampu untuk menerjemahkan sebelas bahasa secara real time atau langsung, beberapa bahasa yang mampu diterjemahkan secara real time antara lain bahasa Inggris, Jerman, Prancis, Mandarin dan Korea. Seperti halnya Google Translate, Translate di iOS 14 juga dapat memungkinkan pengguna untuk menerjemahkan fase yang diketik dan diucapkan serta menawarkan dukungan yang terintegrasi dengan Safari untuk menerjemahkan suatu halaman website secara menyeluruh. Aplikasi Google Translate pertama kali diperkenalkan untuk Android di tahun 2010. Lalu pada tahun 2019, Google menambahkan fitur baru berupa penerjemah real time pada aplikasi translate yang sampai saat ini dapat menerjemahkan hingga 44 bahasa secara langsung atau real time.
Tampilan baru Siri (apple.com)

7. New Siri

Siri mendapatkan perubahan baru di iOS 14, yaitu dengan memberikannya tampilan baru berbentuk ikon kecil dibawah layar yang kemudian hasil kuerinya akan muncul di jendela berukuran kecil dibagian atas layar. Dengan fitur ini, Siri tidak lagi menggunakan tampilan satu layar penuh. Fitur yang mirip seperti ini sudah ada di Android, sebagai contoh seperti tampilan Bixby pada smartphone Samsung dan tampilan Google Assistant.

8. Default Apps

Di iOS 14 ini Apple meluncurkan pengaturan Default Apps untuk Email dan Browser, dengan adanya fitur ini pengguna dapat menggunakan aplikasi lain di luar Mail dan Safari sebagai aplikasi defaultnya. sedangkan Android sudah bisa melakukan ini di semua aplikasi yang pengguna inginkan, selama tersedia.
App Clips dan App Library (apple.com)

9. App Clips

App Clips di iOS 14 memberikan akses kepada pengguna yang ingin mencoba aplikasi tanpa harus memasang atau menginstal seluruh aplikasi kedalam Smartphone. App Clips turut dilengkapi dengan dukungan NFC dan QR Code yang dapat memungkinkan pengguna untuk melakukan kegiatan transaksi pembayaran menggunakan fitur ini. Fitur yang serupa sudah diperkenalkan Google di Android sejak 2016 dan 2018 berupa fitur Android Instant App dan Google Play Instant.

10. App Library

App Library merupakan fitur iOS 14 yang berfungsi mengelompokkan aplikasi sesuai kategori tertentu secara otomatis, seperti recently added untuk aplikasi yang baru diinstal, entertaintment, creativity, social media dan lain-lainnya. Dengan App Library pengguna dapat menyembunyikan aplikasi dari Main Homescreen. Fitur ini mirip dengan App Drawer di Android baik di Stock atau pun Custom Launcher.

Nah, itulah pembahasan kali ini tentang beberapa fitur baru iOS 14 yang "terinspirasi" dari fitur Android. Gimana nih menurut Sobat Pembaca apakah Apple memang terinspirasi dari Android atau tidak? Kalau ada pendapat jangan lupa untuk menuliskan di kolom komentar ya. Semoga informasi ini bermanfaat untuk para Sobat Pembaca. Terima Kasih.

Inovasi In-Display Fingerprint Sensor yang Lebih Canggih dari Xiaomi


Saat ini mulai banyak vendor smartphone yang sudah menerapkan sistem pengaman sensor pemindai sidik jari yang tertanam di layar atau nama kerennya In-Display Fingerprint Sensor pada produk keluaran terbarunya, akan tetapi area  yang dapat mendeteksi sidik jari di layar terbilang masih sempit, atau terbatas area tertentu saja. Oleh karena itu, para vendor tetap mengembangkan in-display fingerprint sensor dengan teknologi lebih canggih untuk bersaing dengan vendor lainnya. Salah satunya dilakukan Xiaomi.

Melalui akun Weibo-nya, Lin Bin, Co-founder dan Presiden dari Xiaomi mengunggah purwarupa sensor pemindai sidik jari dalam layar yang ia sebut sebagai "next-generation". Tidak banyak detail informasi yang dapat diketahui dari unggahannya Lin Bin tersebut.

Namun dia mengatakan bahwa dengan adanya sensor ini maka dapat mengatasi dua perkara yang menjadi madalah dalam penerapan teknologi In-Display Fingerprint Sensor.

Masalah yang pertama, adalah masalah ketidakmampuan on-tap unlocking yang mengharuskan layar ponsel untuk menyala terlebih dahulu, baru kemudian bisa memindai sidik jari.

Sensor pemindai sidik jari dalam layar dan software yang digunakan nantinya akan memungkinkan pengguna untuk melakukan opsi "one-tap", sehingga bisa langsung masuk ke perangkatnya hanya dengan menempelkan jarinya langsung ke layar tanpa harus menyalakan layar terlebih dahulu.




Lalu masalah yang kedua yaitu terbatasnya area sensor yang digunakan sebagai pemindai sidik jari. Selama ini, para vendor smartphone hanya menempatkan sensor pemindai sidik jari di sebagian kecil area layar.

Kemudian ada masalah lain yang muncul yaitu penanda letaknya sensor pemindai sidik jari yang tidak jelas, sehingga kadang-kadang bisa membingungkan pengguna.

Masalah lain yang muncul adalah penanda letak sensor pemindai sidik jari itu tidak jelas, sehingga kadang membingungkan pengguna.

Menurut Xiaomi seperti yang dilansir dari Uber Gizmo China, bahwa sensor baru yang mereka kembangkan akan meningkatkan area aktif sensor seluas 25 mm x 50,2 mm.

Belum bisa diketahui kapan Xiaomi akan meluncurkan terobosan sensor tercanggihnya ini.

Sampai saat ini, baru Mi 8 Explorer Edition yang sudah diberikan fitur pengaman sensor pemindai sidik jari di dalam layar atau In-Display Fingerprint Sensor oleh Xiaomi.