Chevrolet Captiva yang di jual di Thailand (en.chevrolet.co.th) |
Seperti yang dirilis di media sosial Instagramnya, Wuling Motors mengatakan bahwa kegiatan ekspor produknya ini bertujuan untuk membuktikan komitmen jangka panjangnya dengan menjadikan fasilitas produksi di Cikarang sebagai pilar bagi otomotif dunia. Langkah ini dilakukan dalam rangka untuk memperluas pasar di kancah internasional. Selain itu Presiden Direktur Wuling Motors Xu Feiyun mengatakan, dimulainya kegiatan ekspor ke berbagai negara di Asian tenggara dan Oseania ini menjadi bukti untuk membuktikan bahwa produksi anak bangsa Indonesia mampu bersaing di tingkat mancanegara. Jumlah ekspor diharapkan bisa mencapai 2.500 sampai 2.600 unit hingga akhir tahun. Menurut pihak Wuling, kandungan lokal dalam produk yang diekspor ini mencapai kurang lebih 40 persen.
Pabrik Wuling mulai dibangun pada Juli 2015 dan diresmikan pada tanggal 11 Juli 2017. Tempat perakitan ini memiliki luas 60 hektar di Cikarang, Jawa Barat. Pabrik ini memproduksi lima model yaitu Wuling Cortez, Formo, Confero S, Almaz dan kini Chevrolet Captiva. Sehingga semua model Wuling yang dijual di Indonesia adalah hasil rakitan lokal. Sejak diresmikan Wuling terus melakukan produksi pada berbagai lini produk andalannya hingga mencapai angka lebih dari 30.000 unit yang telah sampai ke tangan konsumen Indonesia.
“Dengan sinergi kecanggihan teknologi pabrik, standar Global Manufacturing System, dan sumber daya manusia yang unggul, kami akan memperluas ekspor ke negara tujuan lainnya dan terus berkontribusi lebih untuk Indonesia,” Kata Xu Feiyun. Sebagai info, jika ada yang berharap Chevrolet Captiva yang berwajah Wuling Almaz ini untuk dijual di Indonesia, maka buang jauh-jauh harapan tersebut karena Chevrolet Captiva yang berwajah Wuling Almaz ini hanya untuk pasar ekspor, tidak untuk dijual di Indonesia. Nah, menurut kami jika dijual di Indonesia pun sepertinya akan kurang laku, karena dengan memakai emblem Chevrolet harganya otomatis bisa jadi akan lebih mahal dan akan lebih baik untuk membeli Wuling Almaz karena lebih value for money. Bagaimana nih pendapat kalian tentang Chevrolet Captiva yang diekspor dari Indonesia dan apa masih ingin punya Wuling Almaz dengan emblem Chevrolet Captiva? Silahkan sampaikan pendapat kalian dibawah dan semoga informasi ini bermanfaat untuk para sobat pembaca. Terima kasih.
Pabrik Wuling mulai dibangun pada Juli 2015 dan diresmikan pada tanggal 11 Juli 2017. Tempat perakitan ini memiliki luas 60 hektar di Cikarang, Jawa Barat. Pabrik ini memproduksi lima model yaitu Wuling Cortez, Formo, Confero S, Almaz dan kini Chevrolet Captiva. Sehingga semua model Wuling yang dijual di Indonesia adalah hasil rakitan lokal. Sejak diresmikan Wuling terus melakukan produksi pada berbagai lini produk andalannya hingga mencapai angka lebih dari 30.000 unit yang telah sampai ke tangan konsumen Indonesia.
“Dengan sinergi kecanggihan teknologi pabrik, standar Global Manufacturing System, dan sumber daya manusia yang unggul, kami akan memperluas ekspor ke negara tujuan lainnya dan terus berkontribusi lebih untuk Indonesia,” Kata Xu Feiyun. Sebagai info, jika ada yang berharap Chevrolet Captiva yang berwajah Wuling Almaz ini untuk dijual di Indonesia, maka buang jauh-jauh harapan tersebut karena Chevrolet Captiva yang berwajah Wuling Almaz ini hanya untuk pasar ekspor, tidak untuk dijual di Indonesia. Nah, menurut kami jika dijual di Indonesia pun sepertinya akan kurang laku, karena dengan memakai emblem Chevrolet harganya otomatis bisa jadi akan lebih mahal dan akan lebih baik untuk membeli Wuling Almaz karena lebih value for money. Bagaimana nih pendapat kalian tentang Chevrolet Captiva yang diekspor dari Indonesia dan apa masih ingin punya Wuling Almaz dengan emblem Chevrolet Captiva? Silahkan sampaikan pendapat kalian dibawah dan semoga informasi ini bermanfaat untuk para sobat pembaca. Terima kasih.